Benarkah Puasa Bisa Meredakan Stres Selama Pandemi Corona?
“Terutama bagi mereka yang sering pergi ke luar rumah untuk beraktivitas, melakukan karantina bisa terasa seperti ‘penjara’. Inilah yang nantinya bisa menimbulkan rasa cemas, jenuh akut, dan stres berlebih,” ujar Ikhsan kepada KlikDokter.
Selain adanya batasan ruang kegiatan, stres juga dapat dipicu oleh keberadaan virus COVID-19 ini sendiri. Hal ini tentu merupakan sesuatu yang wajar ketika berhadapan dengan ketakutan berskala global.
“Sudah dipaksa diam di rumah, ditambah mendengar berita korban virus corona yang semangkin meningkat, hal ini juga jadi alasan lainnya mengapa seseorang bisa mengalami stres saat karantina,” jelas Ikhsan.
Mengapa Puasa Bisa Redakan Stres?
Selain melakukan kegiatan yang menyenangkan, puasa juga bisa bantu Anda redakan stres selama masa karantina.
Ikhsan menjelaskan, selama puasa, Anda akan belajar untuk mengontrol diri, baik mengontrol nafsu makan maupun emosi. Hal ini nantinya akan berhubungan langsung dengan stres yang sedang dirasakan.
“Selama berpuasa, otak kita juga akan mendapatkan protein. Protein ini nantinya punya fungsi yang sama seperti obat antidepresi atau kecemasan. Jadi, stresnya juga akan ikut turun dan membuat tubuh jadi lebih relaks dari biasanya,” ujar Ikhsan.
“Selain menghilangkan stres, puasa juga dipercaya dan terbukti bisa menurunkan beban kerja atau stres pada sel-sel tubuh. Para ahli juga meyakini bahwa puasa bisa membantu memperbaiki kerusakan sel dari stres oksidatif,” tambahnya.
Stres oksidatif sendiri merupakan kondisi di mana tubuh memiliki jumlah radikal bebas yang lebih banyak ketimbang pertahanan antioksidan. Jika stres oksidatif ini tidak dihilangkan, maka sel ini bisa merusak tubuh secara perlahan tapi pasti.