Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Berlaku Tidak Adil Picu Stres Mental

Minggu, 26 Oktober 2014 – 12:00 WIB
Berlaku Tidak Adil Picu Stres Mental - JPNN.COM
Berlaku tidak adil – atau sebaliknya diperlakukan tidak adil – dapat menyebabkan seseorang mengalami tekanan mental. Demikian temuan dari kajian terbaru yang menggunakan metode pemantauan kondisi jantung. 
 
Kajian ini memberikan bukti lebih besar kalau emosi ternyata memiliki peranan besar dalam pengambilan keputusan ekonomi manusia, demikian dikatakan ekonom Dr Uwe Dulleck dari Universitas Teknologi Queensland.

 
“Kita akan merasa tidak nyaman ketika berlaku tidak jujur atau adil, dan tampaknya kita akan merasa lebih bahagia ketika bisa berlaku adil dan jujur,” kata Dr Dulleck.
 
Sementara sejumlah terori ekonomi menyimpulkan kalau seorang individu hanya akan membuat keputusan berdasarkan kepentingan pribadi dan rasional, beberapa hasil riset yang menggunakan alat yang disebut Permainan Tawaran Ultimatum atau Ultimatum Bargaining Game justru menunjukan hasil yang sebaliknya.

Permainan ini melibatkan dua orang saling berbagi sumber daya ini seperti uang. Salah satu pemain (pemberi proposal) memberikan tawaran terhadap pemain lainnya (pemberi respon) sejumlah bagi hasil dari sumber daya yang ditawarkan. Pemberi respon kemudian akan menerima atau menolak tawaran teresbut atau kedua pihak tidak akan mendapatkan apa-apa ketika tawaran itu ditolak.

 
“Jika kita menyimpulkan setiap orang berlaku egois dan rasional, maka pemberi proposal tidak akan memberikan penawaran apapun dan tentu saja pemberi respon tentu saja akan menerima semua tawaran yang disodorkan, sekecil apapun keuntungan yang akan diterimanya, karena sedikit uang tentu saja akan lebih baik ketimbang tidak menerima uang sama sekali,” kata  Dulleck.

 
Namun, menurutnya dalam sejumlah kajian yang berulang kali dilakukan ditemukan ternyata pemberi respon biasanya menolak tawaran yang besarannya kurang dari 30%.
 
Sementara kajian lainnya yang menggunakan alat pemindai otak menemukan kalau ketika sebuah tawaran bagi hasil yang disodorkan besarannya diatas 30% makan kondisi rasional otak akan otomatis diaktifkan, namun sebaliknya jika besaran tawaran yang diajukan kurang dari 30%, maka bagian lain dari otak yang mengatur emosi yang akan diaktifkan.

Dulleck dan rekannya ingin menggunakan metode yang lebih tidak intrusive dalam mengkaji perubahan psikologis yang mengikuti sebuah pembuatan keputusan yang bersifat ekonomis. Dan mereka menginginkan kajian yang mempelajari apa yang sesungguhnya terjadi pada pemberi tawaran maupun pemberi respon terhadap tawaran tersebut.

 
Dalam hasil kajian yang dipublikasikan di Jurnal  PLOS ONE, mereka menggunakan monitor pengawas jantung bersensor tinggi terhadap para peserta dalam permainan Ultimatum Bargaining Game.

Mereka menempelkan monitor itu pada 600 orang, dimana setiap orangnya dipasangkan dengan pemain yang anonim melalui computer untuk memainkan permainan tersebut.

Berlaku tidak adil – atau sebaliknya diperlakukan tidak adil – dapat menyebabkan seseorang mengalami tekanan mental. Demikian temuan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News