Berpidato di Yogyakarta, Bu Mega Terharu Mengingat Indonesia Raya Tiga Stanza
"Kemarin waktu BPIP itu (memperdengarkan Indonesia Raya) tiga stanza. Aduh, kalau dengar itunya (liriknya, red), hem..., apa, ya. Bikin liriknya itu, lo, waduh luar biasa," tutur Megawati.
Selanjutnya, Megawati melanjutkan kata-katanya dengan terbata-bata. Perempuan kelahiran Yogyakarta, 23 Januari 1947, itu tampak terharu.
Menurut Megawati, dirinya kerap melihat orang diam saja ketika Indonesia Raya diperdengarkan. Banyak orang tidak begitu menganggap Indonesia Raya.
"Kadang orang wis meneng (sudah diam, red) wae, menganggapnya Indonesia raya opo ora to yo (iya atau enggak, red)," ucap Megawati.
Selanjutnya, Megawati memilih menghentikan sambutannya. Dia juga berpamitan.
"Sampun, nggih (Sudah ya, red). Nanti sampai malam saya pamit, mau pulang," ujarnya.(ast/jpnn.com)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: