Bertemu Ratusan Warga Jawa, Akhyar: Yang Penting Bisa Guyub
“Nanti kalau bisa, sebulan sekali ada pertunjukan di Lapangan Merdeka. Silakan bicara dengan Kadis Pariwisata. Berbagai pertunjukan dibuat, bergantian. Bulan berikutnya apa. Begitu juga radio Raja, juga harus terus dikembangkan. Jangan ada perselisihan,” pesan Akhyar.
Di akhir sambutannya, Akhyar pun mengingatkan lagi soal kata ‘guyub’ bagi warga Jawa. Bahwa jumlah yang banyak atau mayoritas, bukan jaminan masyarakat itu bisa maju.
Sebab yang penting adalah bagaimana bisa hidup rukun, baik dengan sesama suku Jawa, terlebih kepada suku lainnya.
“Jumlah banyak tetapi kuat, dan harus 100 persen guyub. Lebih baik sedikit tetapi diperhitungkan, daripada banyak tidak diperhitungkan. Intinya, kami senang menghadiri acara (kebudayaan) seperti ini, karena mencerminkan Kota Medan yang multikultural,” pungkasnya.
Pendiri sekaligus Ketua Umum Raja FM, Edi Kusnaedi alias Kewa menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Pemko Medan di bawah kepemimpinan Akhyar Nasution. Dirinya berharap keberadaan radio ini bisa bekelanjutan hingga ke anak cucu.
“Karena itu kami mohon kepada pemerintah, agar bisa membina kami, membimbing kami. Karena sekarang kami ini bukan radio ‘kaleng-kaleng’, Raja FM sudah lebih baik,” kata Kewa.
Acara Milad tersebu juga dirangkaikan dengan Milad ke 6, Satkom Radio Raja. Ditandai pemotongan tumpeng oleh Plt Wali Kota Medan, serta santunan kepada anak yatim piatu. (rls/jpnn)