Bertemu Wapres, LaNyalla Usul Pembentukan 4 Provinsi Baru, Ada Madura
Senator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim ini memerinci mengenai faktor-faktor yang memicu pemekaran di banyak daerah.
LaNyalla menyebut di antaranya adalah karena kesenjangan kesejahteraan, untuk mendekatkan pelayanan publik, meraih dan mendistribusikan kekuatan politik, serta faktor perbedaan sosial dan budaya.
“Kami memahami bahwa membentuk DOB berarti menambah biaya untuk kepala daerah dan wakilnya, DPRD, organisasi perangkat daerah (OPD), serta biaya untuk gaji, operasional kantor, peralatan dan gedung," ungkap LaNyalla.
Menurut LaNyalla, sebagian besar DOB, pendapat asli daerah (PAD)-nya habis bahkan tak cukup untuk membiayai organisasi baru itu, apalagi untuk belanja infrastruktur, pelayanan pendidikan, kesehatan, pengairan dan lain-lain, serta produksi ekonomi.
"Jika yang menikmati hanya elite bukan rakyat, tentu itu bukan tujuan DOB," kata LaNyalla.
Karena itu, mantan ketua umum PSSI ini menambahkan pemekaran wilayah harus dilakukan secara selektif.
Menurut LaNyalla, pemekaran wilayah harus berdasar kebutuhan teknis manajerial untuk peningkatan pelayanan dan percepatan pembangunan.
"Sejalan dengan hal tersebut, bila melihat dari aspek geografis dari Sabang hingga Merauke, sudah sepatutnya bisa memetakan berapa sebenarnya jumlah provinsi yang cocok dengan luasnya cakupan wilayah Indonesia saat ini, apakah bisa dipetakan misalnya 45 provinsi," tambahnya.