Bima Arya Marah: Ibu Tahu Tidak...
Lalu, apakah rangkaian pantauan lapangan yang Bima lakukan kemarin menjadi solusi kemacetan di Kota Bogor ? Tentu tidak.
Bima mengatakan, dirinya tidak menyangkal survei yang dilakukan Waze terhadap Kota Bogor terjadi pada nyatanya, bahwa Kota Bogor semakin macet.
Dirinya juga tidak menutup mata, pertumbuhan kendaraan yang ada sekarang ini berjalan pesat.
“Kita perlu satu langkah yang serius untuk mengurai kemacetan ini. Kita bicara juga soal penegakan disiplin dan penambahan petugas. Kita sudah anggarkan untuk penambahan petugas di lapangan,” kata Bima di tengah – tengah sidaknya kemarin.
Lanjut dia, masih ditemukan pembiaran – pembiaran yang dilakukan oleh anggota penegak hukum di lapangan. “ Untuk itu kita akan berkoordinasi lagi dengan pihak kepolisian soal hal itu,” sahutnya.
Bima beralih soal pengunjung Kebun Raya Bogor (KRB) yang setiap harinya bisa mencapai 1.000 orang. Sementara, lahan parkir yang disediakan tidak seimbang dengan jumlah pengunjung.
Hal itu merupakan persoalan utama mengingat di jalur tersebut merupakan salah satu titik terkrodit soal kemacetan.
“Jadi bagaimana kita mengelola parkir jangan sampai ada parkir liar dimana – mana. Kemudian juga PKL yang banyak memakan badan jalan. Kemudian angkot, angkot ini akan kita geser menjadi Transpakuan,” bebernya lagi.