BPP Galesong Mampu Mandiri Menjadi Kostratani Model Untuk Petani
jpnn.com, TAKALAR - Kementerian Pertanian mendorong Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menjadi Komando Strategis Pembangunan Pertanian atau Kostratani yang berperan sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan.
Salah satunya BPP Galesong di Takalar yang kini menjadi Kostratani Model karena sudah melaksanakan fungsi BPP dengan baik.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan betapa pentingnya peran penyuluh dalam pembangunan pertanian, terlebih Indonesia didukung dengan iklim dan SDA yang kaya.
“Yang dicari bukan emas 25 karat, tetapi emas 100 karat yang bisa dibuat setiap saat melalui fotosintesis dari tanaman yang ditanam. Seluruh persyaratan pertanian ada di Indonesia dengan suhu 20-30 derajat hingga air yang berlimpah. Jadi masalahnya tinggal mau tidak mengerjakannya. Pertanian harus menjadi pondasinya utama pembangunan di daerah, dan kuncinya ada di penyuluh,” kata Mentan SYL.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi menyampaikan apresiasi karena semua program yang diberikan dari dinas pertanian sudah dilaksanakan oleh penyuluh.
“Pengungkit produktivitas tertinggi kuncinya ada di SDM salah satunya penyuluh dan sejarah telah membuktikan itu. Di saat penyuluh digembleng dengan pelatihan-pelatihan dan langsung mendampingi petani terbukti mendongkrak produktivitas pertanian,” kata Dedi, Kamis (30/7).
Menurut Dedi, BPP Galesong telah mampu mengembangkan pembiayaan mandiri dengan modal mencari lahan yang bisa digarap dan disewa untuk dikembangkan penanaman komoditi yang tiap musim panen menghasilkan 125 juta per hektarenya.
Melalui pembiayaan mandiri tersebut BPP berhasil mendirikan wisma sebagai sarana pelatihan pertanian di Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar.