Bu Risma: Aku tuh ndak Bohong
jpnn.com - JAKARTA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, menjadi seorang pemimpin, termasuk di DKI Jakarta yang sebentar lagi bakal menggelar pemilihan gubernur, sangat berat. Karena menyangkut nasib orang banyak.
Dengan alasan itu, wanita yang akrab disapa Risma ini tidak bersedia maju mencalonkan diri dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Apalagi sebelumnya dia telah berjanji dengan masyarakat Surabaya untuk memimpin mereka hingga lima tahun ke depan.
"Menjadi pemimpin itu enggak mudah, itu berat karena menyangkut nasibnya orang. Aku salah bikin kebijakan satu saja, ada orang yang menangis atau menderita. Jadi saya enggak mau rakyat menderita karena saya," ujar Risma di sela-sela acara Paparan E-Planning Wali Kota yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kamis (21/7).
Menurut Risma, PDI Perjuangan tahu betul akan prinsip hidupnya tersebut. Karena itu meski partai berlambang banteng moncong putih ini belum menutup kemungkinan mengusungnya maju dalam pilgub DKI, namun Risma meyakini PDIP tidak akan mengusungnya.
"Aku sekali lagi enggak itu (PDIP mengusungnya jadi cagub DKI,red). Aku toh ndak pernah daftar, ndak mau aku daftar. Karena ada prinsip yang saya pegang betul, itu berat," ujar Risma.
Meski demikian Risma menegaskan, hal tersebut baru berdasarkan keyakinannya. Sementara seperti apa sikap resmi PDIP, Risma mengatakan tidak tahu sama sekali.
"Iya, aku tidak tahu, aku mau jawab apa. Nanti aku ngomong enggak, nanti dibilang Ibu Risma sok tahu, gitu. Wong aku ndak tahu. Benar, enggak tahu. Aku tuh ndak bohong, aku tuh gak bisa disuruh bohong," ujar Risma. (gir/jpnn)