Bu Risma Membaur Bersama Warga Mengikuti Simulasi Penanganan Tsunami
Mantan wali kota Surabaya yang menjabat dua periode itu menekankan kepada kecepatan evakuasi warga saat bencana terjadi.
"Simulasi dilakukan di Pacitan karena memang di sini diperhitungkan paling tinggi dampak dari bencana. Mudah-mudahan tidak terjadi, tetapi kalau memang terjadi diharapkan dampaknya bisa diminimalkan," kata Bu Risma dalam paparannya usai simulasi.
Kegiatan simulasi evakuasi menghadapi gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Pacitan tersebut merupakan bagian dari langkah mitigasi bencana.
Upaya mitigasi bencana dilakukan dengan memperhatikan hasil studi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Dalam kegiatan itu, disimulasikan telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo 8,7, epicenter 300 kilometer Tenggara Pacitan dan kedalaman 19 kilometer.
Gempa bumi menimbulkan tsunami yang berdampak pada seluruh pesisir Jawa Timur termasuk wilayah Pacitan dengan ketinggian gelombang tsunami 25-28 meter dari muka air laut di tepi pantai.
Usai mengikuti simulasi, Mensos Tri Rismaharini memberikan pesan kepada Tagana, Pekerja Sosial Masyarakat, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan untuk memastikan lebih detail jalur evakuasi, termasuk di tengah kota yang padat penduduk.
Bu Risma juga berpesan kepada pemerintah daerah dan pilar sosial untuk memperhatikan serius penyelamatan terhadap kelompok rentan, termasuk lanjut usia.