Budayakan Kesadaran Berkonstitusi, Plt Sekjen MPR Sebut Pelibatan Mahasiswa Sangat Penting
"Sejak 2004, MPR terus memperluas sasaran dan mengembangkan metode pembudayaan kesadaran berkonstitusi. Bagi kalangan mahasiswa, metode yang dilakukan antara lain melalui debat konstitusi, constitutional drafting, kemah Empat Pilar, dan sarasehan yang kita laksanakan hari ini," terangnya.
Bu Titi menegaskan pelibatan mahasiswa sangat penting, karena mereka bukan sekedar pelajar, tetapi juga pengendali sosial, dan sumber intelektual di masa depan.
Pada kesempatan itu, Bu Titi memuji keberhasilan GMNI dalam membina kader-kadernya sehingga mampu berkiprah membangun bangsa dan negara.
Mereka yang pernah dididik dan dibesarkan GMNI, dan sekarang memegang posisi strategis di lembaga negara, antara lain Wakil Ketua MPR periode 2019– 2024, dan sekarang menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR periode 2024-2029, yakni Ahmad Basarah.
Kemudian ada Prof Arief Hidayat, Ketua Pengurus Alumni GMNI, dan Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2015-2018 yang sekarang menjadi hakim di Mahkamah Konstitusi.
"Semoga, kerja sama MPR bersama GMNI akan teru terjalin, dan GMNI bisa selalu melahirkan kader-kadernya yang siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara," ujar Bu Titi. (mrk/jpnn)