Buka Hari Belanja Diskon, Jokowi: Pasar Indonesia Jangan Dikuasai Merek Asing
“Jadi sekali lagi, tolong kita mulai kecintaan kita terhadap produk-produk kita sendiri, terhadap produk-produk dalam negeri,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi memberikan dua tugas khusis kepada Ketua Himpunan Penyewa Pusat Belanja Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah. Pertama, untuk bekerja sama dengan pemilik mal agar merek-merek lokal bisa menempati posisi-posisi strategis.
“Ya itu tugas di dalam negerinya itu Pak Budi. Bisik-bisik sama pemilik mal, kalau pemilik malnya sulit-sulit ngomong ke saya. Produsen ini, produksi dalam negeri, yang kita produksi, pilih dong tempat yang paling baik. Jangan kebalik-balik,” tegasnya.
Kedua, mantan pengusaha mebel itu ingin agar produk-produk Indonesia yang sudah bagus dari segi merek, pengemasan, hingga kualitas, diseleksi dan dilakukan pengawasan kualitas sehingga bisa dibawa ke pasar luar negeri. Ia menambahkan, pemerintah akan membantu menyiapkan anggaran pemasaran.
BACA JUGA: PS Tira Persikabo vs Bali United: Aksi Unik Suporter Tuan Rumah Curi Perhatian
“Bisa saja misalnya cari mal yang strategis, misalnya di Kuala Lumpur, di Singapura, di Hong Kong, di Manila, di Vietnam. Cari mal yang tempatnya strategis, kuasai separuhnya, isi merek-merek kita. Pemerintah akan bantu,” katanya menjanjikan.
Untuk diketahui, ini merupakan tahun ketiga penyelenggaraan HBDI sejak dimulai pada tahun 2017 lalu. Ketua Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan, HBDI merupakan suatu upaya dari peretail offline untuk melakukan promosi secara bersama-sama.
“Tujuannya selain dari pada itu juga untuk meningkatkan perdagangan dalam negeri, membuat traffic kembali ke pusat perbelanjaan, mendatangkan turis-turis ke Indonesia,” kata Budihardjo.(fat/jpnn)