Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Buka Lahan Tanpa Dibakar, Petani Riau Kembangkan Hortikultura

Senin, 23 September 2019 – 10:11 WIB
Buka Lahan Tanpa Dibakar, Petani Riau Kembangkan Hortikultura - JPNN.COM
Tanaman hortikultura. Foto dok Kementan

jpnn.com, PEKANBARU - Tengku Rafli, Petani kebun di Kelurahan Agro Wisata, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru sukses mengubah lahan 10 hektar milik negara menjadi lahan produktif untuk tanaman hortikultura. Saat ini, lahan tersebut sudah memproduksi cabai, ubi, pepaya, bawang dan melon.

"Alhamdulillah kami dapat bantuan berupa bibit, benih dan alat mesin pertanian dari Dinas Pertanian Kota untuk membuka lahan swadaya," ujar Rafli, Minggu (22/9).

Rafli menegaskan bahwa pembukaan lahan ini bukan atas pembakaran hutan. Dia mengatakan, semua pengerjaan dilakukan melalui tata cara yang benar, serta patuh pada prinsip dasar aturan yang berlaku.

"Kami melakukanya dengan cara membuldoser lahan tandus tanpa membakar hutan. Untuk produksi, sekarang totalnya mencapai 6000 batang melon. Kalau kisaran 1 melon 2 kilogram, maka hasilnya bisa mencapai 13 ton," katanya.

Sementara untuk pemasaran hasil panen, kata Rafli, dirinya masih mengandalkan kerjasama pasar rakyat yang diinisiasi pemerintah daerah da kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pekanbaru.

"Tapi kebetulan kami juga sudah ada penampung yang biasa datang ke sini. Kan kami juga ada kawasan miniatur agro wisatanya. Jadi secara prinsip, kami sudah memenuhi syarat jual," tukasnya.

Sekedar diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mengedukasi para petani agar menggunakan mekanisasi pertanian untuk mengolah dan bercocok tanam. Upaya tersebut dilakukan pemerintah agar petani tidak melakukan pembakaran hutan.(jpnn)

Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mengedukasi para petani agar menggunakan mekanisasi pertanian untuk mengolah dan bercocok tanam. Upaya tersebut dilakukan pemerintah agar petani tidak melakukan pembakaran hutan.

Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News