Busyro Gantikan Antasari
Saat Uji Kelayakan Sempat Dinilai LembekJumat, 26 November 2010 – 08:12 WIB
Namun, Busyro mengaku tidak tahu jika sebelum proses tersebut, Irawady telah melakukan deal dengan pemilik lahan. Dalam kasus ini, KPK hanya menyeret Irawady dan pemilik lahan Freddy Santoso saja. Sebaliknya, performance Bambang dalam uji kelayakan yang berlangsung Rabu (24/11) lalu, justru berhasil memukau para anggota dewan pada menit-menit pertama. Setiap pertanyaan yang diajukan anggota dewan, dijawab Bambang dengan lugas disertai berbagai contoh persoalan kasus korupsi, baik di dalam maupun di luar negeri. Salah satu buktinya, beberapa dari mereka menyatakan dukungannya secara terang-terangan dalam forum tersebut. Beberapa kali para anggota dewan memuji jawaban-jawaban yang dilontarkan mantan anggota Tim Pengacara Bibit-Chandra (TPBC).
Meski begitu, Mantan Dewan Pengurus Yayasan LBH Indonesia tersebut juga tidak luput dari cercaan pertanyaan yang meragukan kapasitasnya. Menurut beberapa anggota, kapasitas kepemimpinan Bambang yang belum berpengalaman sebagai birokrat, bisa menjadi masalah. Pendiri Indonesia Corruption Watch (ICW) itu pun meyakinkan komisi III, pengalamannya memimpin di YLBHI selama 18 tahun, mampu membuang keraguan mereka. Bambang pun diuji cukup lama, hingga empat jam.
Banyak anggota dewan pun mengakui, 'kehebatan' Bambang. Namun, hasil akhir dari pemilihan pimpinan KPK tersebut berkata lain. Mayoritas anggota dewan yang awalnya memuji-muji Bambang, justru berbalik mengunggulkan Busyro. Sementara itu, polemik masa jabatan pimpinan KPK baru antara satu tahun atau empat tahun, juga diputuskan kemarin. Sebelum berlangsungnya dua proses pemilihan tersebut, Komisi III menggelar rapat penentuan masa jabatan pimpinan KPK yang baru.