Butet Suci
Oleh: Dahlan IskanRyu sendiri yang menceritakan kenangan yang sudah begitu lama. Dahulu, Ryu juga berkali-kali ke Jogja hanya untuk menonton Butet.
Nama lengkap dokter itu: Roslan Yusni Hasan. Disingkat Ryu. Dia cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Wahab Hasbullah –tokoh yang melahirkan kata-kata minal aidin wal faizin.
Sebagai cucu kiai besar pondok Tambak Beras, Jombang, Ryu fasih berbahasa Arab. Itulah bahasa pertamanya.
Masa kecilnya hidup di Riyadh, Arab Saudi. Ayahnya, Hasan Wahab, bertugas sebagai atase di Kedutaan RI di Riyadh.
Lalu ia ikut pindah ke negara Arab lainnya: Iraq. Di Baghdad ia punya guru orang Parsi. Itu membuatnya fasih berbahasa Parsi.
Lalu ia ikut orang tua ke Lebanon. Ryu pun mempelajari bahasa Hebrew yang lebih banyak dipakai di Israel. Tentu ia juga berbahasa Inggris. Dan Jepang. Sudah lebih 20 tahun ia tinggal di Jepang.
"Setelah Arab, Parsi, dan Hebrew barulah saya bisa bahasa Jawa," ujarnya.
Ryu bercerita masa kecilnya sangat sulit: selalu dimarah-marahi lingkungannya. Apalagi ketika SMP di Malang, gurunya terus marah padanya.