Cegah Kejahatan Digital terhadap Anak Disabilitas, Ortu Harus Lakukan Ini
jpnn.com, JAKARTA - Perkembangan teknologi tak luput dari kehadiran kejahatan digital di dalamnya. Ini menjadi tantangan bagi anak-anak khususnya disabilitas intelektual.
Oleh karena itu, diperlukan peran penting dari orang tua dalam mengawasi dan mendampingi anak-anak mereka dalam mengeksplor dunia digital.
"Tugas orang tua dan caregiver di sini tidak hanya mengenalkan ruang digital kepada anak, tetapi juga bisa mengeluarkan ide-ide kreatif lewat teknologi agar mereka bisa menggunakan teknologi digital dengan positif, terhindar dari kejahatan digital," terang Kepala Sekolah SLB 1 Negeri Makassar Andi Hamjan pada acara Literasi Digital Inklusi untuk Disabilitas di Aula SLB Negeri 1 Makassar baru-baru ini.
Andi menjelaskan tanpa pendampingan yang ketat dari orang tua tentang bagaimana mengakses informasi yang ada di ruang digital, anak-anak disabilitas tidak akan mengerti sisi positif dan negatif dari teknologi digital.
Pada kesempatan sama, Rizky Ardi Nugroho selaku Co-Founder Paebrik Soeara Rakjat menyampaikan bahwa orang tua harus mengantisipasi tindak kejahatan digital yang berpotensi menyerang anak-anak disabilitas dalam penggunaan teknologi digital.
"Ini tentang bagaimana melindungi aset-aset digital kita, bagaimana sih anak-anak kita bisa meningkatkan keamanan digital mereka," ujarnya.
Agar bisa meningkatkan keamanan digital tersebut, Rizky menyarankan para orang tua dari anak-anak disabilitas untuk bisa mengamankan perangkat dan identitas digital, mewaspadai modus penipuan digital, dan memahami rekam jejak digital mereka.
Ananda Zhafira, psikolog dari Bermakna Psychological Center menjelaskan ada beberapa hal yang menjadi risiko bagi anak-anak disabilitas saat berada di ruang digital.