Cerita Izam, Menjalani 2 Profesi sebagai Pengawai BRI dan Atlet Menembak Indonesia
Izam lolos menjadi instruktur bersama dua kandidat lainnya. Dan pada 2010 dia sudah aktif menekuni bidang olah raga tersebut. Izam mengaku dari Perbakin, dia mendapat rekomendasi untuk seleksi tim nasional menembak dalam ajang SEA Games 2011 di Jakarta-Palembang.
”Dari Perbakin direkomendasikan untuk seleksi. Awalnya dari situ. Pas seleksi alhamdulillah masuk timnas. Awalnya seperti itu,” kata dia.
Rekomendasi dari organisasi menembak dan berburu nasional tersebut tak disia-siakan Izam. Torehan prestasi internasional dimulainya sejak 2015 di mana secara beregu dirinya meraih medali perak di kejuaraan menembak se-Asia Tenggara.
Impian Izam untuk berprestasi tak berhenti di situ. Target raihan prestasi berikutnya adalah di World Champinship di Perancis 1 Agustus mendatang.
Di ajang tersebut, Izam dan tim ingin meraih poin untuk masuk kuota di Olimpiade. Selain itu, di Asian Games di China pada 2023 mendatang.
“Kami juga mengincar medali di Asian Games dan Olimpiade baik secara individu atau beregu,” ujarnya penuh optimisme.
Izam pun menuturkan mendapatkan dukungan penuh dari BRI sehingga dirinya bisa berprestasi.
Di mana dirinya selalu mendapatkan kemudahan izin agar memperoleh porsi latihan yang cukup. Bahkan ketika ada pemusatan latihan, Izam maupun atlet menembak lainnya harus meninggalkan instansi masing-masing agar fokus berlatih.