Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Citayam Fashion Week

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Rabu, 13 Juli 2022 – 20:14 WIB
Citayam Fashion Week - JPNN.COM
Terowongan Kendal. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN

Era digital membongkar semua yang awalnya menjadi kemapanan--dan menjadi privilese kelas tetentu—menjadi terakses oleh setiap orang. 

Paris Fashion Week, London Fashion Week menjadi ikon budaya modern yang menjadi bagian dari budaya avant garde yang hanya dimiliki dan ditonton oleh sekalangan elite terbatas, tetapi era digital menggugurkan elitisme itu.

Para selebritas Indonesia mencari identitas dengan beramai-ramai datang ke Paris Fashion Week. Mereka hanya jalan-jalan saja di sekitar lokasi dan kemudian mengunggah aktivitasnya di media sosial. Dengan begitu mereka merasa bangga bisa menjadi bagian dari budaya fashion global. 

Apa yang mereka cari kalau bukan ingin viral? Tidak ada lain kecuali viral. 

Eksistensi manusia digital ditentukan oleh eksistensinya di dunia maya. 

Setiap hari manusia digital bekerja ekstra keras melakukan apa saja supaya eksistensinya diakui dan tetap terjaga di dunia maya.

Aku klik maka aku ada. Eksistensi manusia tidak lagi ditentukan oleh pikirannya. 

Descarters mengatakan ‘’Aku berpikir, karena itu aku ada’’, Cogito ergo sum, I think therefore I am. 

Fenomena Citayam Fashion Week tengah menghebohkan jagat maya. Ada juga yang menyebutnya sebagai Citayam Wave atau Citayam Fashion Show.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close