Cuaca Panas Sebabkan Migrain, Lakukan 5 Cara ini untuk Mengatasinya
jpnn.com - Terik matahari terasa makin menyengat beberapa waktu belakangan ini. Bukan hanya gerah, cuaca panas yang tak kunjung henti bisa membuat migrain kambuh lagi. Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, penderita migrain memang lebih sensitif terhadap perubahan cuaca, khususnya yang bersifat ekstrem.
Faktanya, perubahan cuaca dapat menyebabkan hormon serotonin atau senyawa kimia yang bekerja di otak menjadi tidak seimbang. Serotonin itu sendiri berfungsi untuk mengendalikan suasana hati dan rasa nyeri.
Apabila kadar hormon tersebut tidak seimbang, kerja otak akan terganggu dan bisa berujung pada sakit kepala sebelah alias migrain.
Tidak hanya itu, cuaca panas yang ekstrem juga turut mencetuskan dehidrasi. Dikatakan dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, dehidrasi juga bisa mencetuskan migrain.
“Saat tubuh terlalu panas dan Anda dehidrasi, tubuh tidak dapat mengevaporasi cairan dalam bentuk keringat guna menyeimbangkan suhu tubuh agar tetap normal,” kata dr. Astrid.
“Maka, tidak heran jika terjadi migrain berat dan dehidrasi yang disertai beberapa gejala lain. Misalnya kram otot, mual muntah, serta keringat dingin,” dr. Astrid menambahkan.
Apa yang mesti dilakukan?
Munculnya migrain saat dilanda cuaca panas yang ekstrem jangan cuma dibiarkan, karena bisa membuat keluhan tambah parah dan menyebabkan badan lemas. Alhasil, bukan tak mungkin jika Anda kehilangan kesadaran setelahnya.