Daerah Bebas Motor Diperpanjang hingga Blok M
jpnn.com - GAMBIR – Daerah bebas sepeda motor di Jalan M.H. Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat diklaim bisa menurunkan kemacetan hingga 30 persen. Karena itu, pemprov berencana memperpanjang area steril sepeda motor hingga Jalan Sudirman dan Jalan Sisingamangaraja (Blok M).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, ada sejumlah kawasan yang sedang dikaji untuk ditetapkan sebagai daerah bebas sepeda motor. Yakni, bundaran Senayan hingga Jalan Medan Merdeka Barat, sepanjang Jalan H.R. Rasuna Said di Kuningan, serta Jalan Sisingamangaraja (Blok M) hingga Jalan Medan Merdeka Barat.
"Kami utamakan di jalur busway koridor I. Mungkin tidak sampai Kota Tua, tapi cukup sampai Jalan Medan Merdeka Barat," kata Ahok -- panggilan akrabnya.
Dia menilai, pembatasan sepeda motor di jalan-jalan protokol berhasil membuat Jakarta lebih tertib. Menurut dia, kecepatan sepeda motor yang tidak konstan telah menimbulkan kemacetan lalu lintas. Selain itu, perilaku pemotor yang suka memotong jalur membuat angka kecelakaan meningkat.
"Transportasi paling hemat ruang itu adalah bus karena ada lebih dari 100 orang dalam satu kendaraan," tuturnya.
Meski ada larangan sepeda motor, Ahok menegaskan bahwa bikers tetap bisa lewat karena masih ada jalan-jalan alternatif. Selain itu, area larangan dilalui Transjakarta.
"Awalnya kami rencanakan (pembatasan motor) di Jalan Angkasa dan Jalan Garuda di Kemayoran. Namun, (rencana pembatasan motor di Kemayoran) batal dilaksanakan karena belum ada kajiannya," ungkap mantan bupati Belitung Timur tersebut.
Tidak semua jalur busway akan dijadikan area steril motor. Ada syarat tambahan, yakni rasio bus tingkat gratis mencukupi untuk mengangkut pemotor yang tidak bisa masuk ke area larangan. Idealnya, waktu tunggu antarbus (headway) maksimal 10 menit.