Dampak Fatal Minum Alkohol bagi Wanita Hamil dan Janin
Risiko akan semakin besar bila semakin banyak minuman alkohol yang ibu hamil konsumsi. Efeknya termasuk kesulitan belajar dan masalah perilaku pada anak di masa yang akan datang.
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak selama kehamilan dapat menyebabkan bayi mengalami kondisi serius yang disebut fetal alcohol syndrome (FAS). Sindrom ini ditandai dengan adanya kelainan mental dan fisik.
Efek Buruk Minum Alkohol saat Hamil
Bila Anda sedang hamil dan ingin meneguk minuman beralkohol, sebaiknya urungkan niat itu! Bahaya alkohol dapat berdampak merugikan pada ibu hamil dan janin, bahkan ketika si Kecil tumbuh besar. Berikut beberapa efek negatif yang perlu Anda ketahui.
Dampak pada Bayi
- Alkohol dapat masuk ke aliran darah, melalui plasenta, dan langsung ke bayi.
- Bayi mungkin mendapatkan konsentrasi darah yang lebih tinggi daripada yang seharusnya. Tubuhnya yang sedang berkembang tidak dapat membuang alkohol dengan cepat.
- Alkohol dapat menghalangi sebagian oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan yang sehat.
- Dalam beberapa kasus (terutama dalam jumlah lebih besar), alkohol dapat memperlambat atau merusak pertumbuhan organ dan menyebabkan kerusakan otak permanen pada bayi yang sedang berkembang.
Dampak pada Kehamilan
- Keguguran.
- Pertumbuhan lebih lambat di dalam rahim.
- Kelahiran prematur.
- Berat badan lahir rendah.
- Dampak saat Menyusui
- Produksi ASI rendah.
- Bayi dapat memiliki pola tidur yang buruk.
- Perkembangan bayi menjadi tidak baik.
Dampak di Masa Kanak-kanak
Minum alkohol selama kehamilan dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan yang lebih tinggi pada anak kelak, yakni: