Dari Gedung Penuh Polisi Khusus, Tiongkok Tepis Isu Penindasan Muslim Uighur
jpnn.com, BEIJING - Sepanjang tahun 2020, Pemerintah Daerah Otonomi Uighur Xinjiang (XUAR) menggelar sedikitnya 20 kali konferensi pers, baik dengan media lokal maupun media asing.
Dua bulan hingga berakhirnya tahun 2020, jumpa awak media lokal di Urumqi, Ibu Kota Xinjiang, dan perwakilan media asing di Beijing secara virtual makin diintensifkan.
Meskipun digelar secara terbuka, konferensi pers tersebut terkesan eksklusif karena di setiap kegiatan virtual jumlah perwakilan media asing dibatasi.
Tempatnya pun tidak di Pusat Pers Internasional (IPC) seperti konferensi pers reguler yang digelar setiap sore, melainkan di gedung utama Kementerian Luar Negeri China (MFA) yang setiap pintu gerbangnya dijaga ketat dua sampai tiga personel Wujing, semacam polisi khusus.
Oleh karena tempat acara yang tidak seperti biasanya, maka ANTARA sempat kecele setelah tidak mendapati aktivitas apa pun di IPC pada 18 November 2020.
Setelah mendapatkan laporan dari petugas penjagaan, staf khusus IPC akhirnya menjemput ANTARA dari IPC menuju gedung utama MFA yang bejarak sekitar 350 meter.
Terlihat di layar kaca berukuran lebar beberapa pejabat XUAR sudah duduk di tempat yang disediakan di Urumqi sana.
Beberapa detik setelah ANTARA menempati kursi yang disediakan di salah satu ruang rapat kecil di MFA, Deputi Direktur Jenderal Publikasi Partai Komunis China (CPC) Daerah Otonomi Xinjiang Xu Guixiang membuka konferensi pers dari Urumqi pada petang hari itu.