Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Deddy Corbuzier dan LGBT

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Selasa, 10 Mei 2022 – 16:56 WIB
Deddy Corbuzier dan LGBT - JPNN.COM
Deddy Corbuzier. Foto: YouTube/Deddy Corbuzier

Isu itu sensitif dan sangat mudah memantik reaksi keras dari publik. Sensitivitas publik terhadap isu tersebut hampir sama kerasnya dengan reaksi tentang komunisme. Dua topik itu selalu menjadi perdebatan panas di Indonesia.

Trauma terhadap komunisme membuat publik Indonesia—terutama kalangan Islam—menjadi sangat peka dan selalu berada pada posisi siaga. Bahaya komunisme tetap dianggap seagai ancaman nomor satu di Indonesia.

Partai Komunis Indonesia (PKI) secara formal sudah mati dan dilarang di Indonesia. Akan tetapi, komunisme dianggap masih hidup di Indonesia,  bahkan disebut-sebut sedang mengalami kebangkitan bersama dengan makin suburnya pertumbuhan kelompok sekular dan liberal.

Kalangan itulah yang sering dicap sebagai kelompok PKI, meskipun sebenarnya lebih tepat disebut  berpaham kiri.

Secara geopolitik dukungan terhadap komunisme mengecil setelah ambruknya Uni Soviet yang disusul dengan bubarnya rezim komunis Eropa pada 1990-an. Saat ini praktis hanya beberapa negara yang secara resmi masih menganut sistem komunisme, seperti Kuba, Korea Utara, dan beberapa negara di Amerika Selatan.

China menjadi negara hibridis yang memadukan komunisme dan kapitalisme, sehingga sering disebut sebagai komunisme yang tidak murni. Namun, komunisme gado-gado model China justru yang bisa menjadi ancaman serius, karena kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan bertindak pragmatis dalam menyikapi tantangan global.

Salah satu bukti kongkretnya ialah keberhasilan China yang lebih cepat dalam menangani pandemi Covid-19 ketimbang negara-negara kapitalis Amerika dan Eropa. Cara-cara otoriter ala komunis dalam menerapkan lockdown dan vaksinasi lebih efektif dibanding pola persuasif yang diterapkan negara-negara demokratis.

Komunisme ortodoks gaya lama tidak bisa bertahan dalam kondisi yang kompleks seperti sekarang. Namun, kelompok-kelompok kiri-liberal tetap tumbuh subur di Eropa dan Amerika.

Corbuzier dikenal sebagai salah satu youtuber papan atas yang menampilkan konten-konten berkualitas. Namun, kali ini dia bertindak tidak cerdas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close