Detik-detik Kada Perkosa dan Bunuh Adik Kandung, Super Sadis
Dengan bejatnya, Kada melucuti celana Bunga. Tanpa rasa kasihan terhadap perempuan yang sedarah denganya itu, Kada melancarkan aksi pemerkosaan.
Bunga masih berusaha meronta, ia berteriak sekuatnya. Nahas, aksi Bunga yang berusaha minta tolong itu menjadi petaka baginya.
Kada yang khawatir aksinya ketahuan oleh warga, karena Bunga tak berhenti berteriak, mengambil sebuah batu besar didekatnya dan menghantamkan ke wajah Bunga dengan batu tersebut. Berulang kali.
Sampai gadis belia tersebut tak sadarkan diri dan tewas. Untuk menutupi aksinya, Kada lalu menyeret jasad gadis itu ke semak-semak yang berjarak sekitar 15 meter dari sungai, dan membiarkanya di situ.
Setelahnya, ia lari ke gunung tak pernah lagi balik ke rumah. Sementara itu, Abubakar Nguyu sang ayah, Jumat (30/3) hari itu gelisah.
Sebab hingga tengah malam, buah hatinya yang masih tercatat sebagai siswa kelas VIII SMPN Satap Tolangohula tak balik ke rumah. Sabtu (31/3) pagi, Abubakar melakukan pencarian, ia menemukan sendiri jasad anaknya dis emak-semak sekira 50 meter dari rumah mereka.
Hingga kemarin, Abubakar masih tak percaya Bunga tewas di tangan anak sulungnya sendiri. Polisi telah mengumpulkan barang bukti seperti pakaian korban, dan sebuah batu yang berada di dekat TKP.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Ajun Komisaris Polisi Rhemmi Beladonna membenarkan telah menangkap Kada, pelaku dugaan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap adik kandungnya sendiri