Detik-detik PNS dan Kekasihnya Membunuh secara Sadis, Ngeri!
“Setelah Visum Et Repertum barulah diketahui identitas mayat tersebut bernama Siri, 56, wiraswasta toko bangunan, warga Lubuk Karak, Jorong Langgam, Nagari Kinali. Kemudian, barulah dilakukan penyelidikan dan penyidikan dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” jelas Kapolres.
Berdasarkan keterangan salah seorang saksi yang telah diperiksa kata Kapolres, didapatkan informasi bahwa pada Rabu (22/8) sekitar pukul 17.30 di Simpang Sekunder area perkebunan kelapa sawit Jambak Jalur IX melihat satu unit mobil Agya warna biru yang dikendarai seorang laki-laki, yang diikuti satu unit motor Shogun berwarna merah yang dikendrai seorang perempuan.
“Sesuai keterangan saksi pada Sabtu (25/8) itu, Satreskrim Polres Pasbar bersama saksi melakukan penyelidikan terhadap pemilik sepeda motor Shogun tersebut. Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa pemilik motor shogun itu adalah tersangka AMD,” papar Kapolres.
Diketahui, AMD bekerja sebagai Office Boy di Shoowroom Mobil Honda Gajah Motor Cabang Pasaman Barat. Setelah itu ditelusuri keberadaan tersangka, pada, Sabtu (25/8) sekira pukul 13.00 dilakukan interogasi terhadap tersangka.
Dari hasil interogasi AMD mengakui telah melakukan pembunuhan berencana bersama dengan teman perempuannya yang berinisial PNS.
“Satreskrim langsung mendatangi keberadaan PNS dan menangkapnya di kompleks SMP Ophir. Setelah keduanya diamankan, baru dilakukan pencarian barang bukti dan ditemukan langsung dibawa ke Polres Pasbar untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tegas Kapolres.
Kepada penyidik, tersangka menceritakan, bahwa bermula PNS melakukan "hubungan terlarang" dengan korban di tempat yang sudah disediakan AMD di lantai 2 Shoowroom Honda Gajah Motor Cabang Pasbar di Jorong Bandarjo, Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman.
AMD membawa pisau naik ke lantai 2, langsung menusuk berulang-ulang tubuh korban yang saat itu posisinya sedang berada di atas badan tersangka PNS. Setelah penusukan berulang, AMD turun ke lantai 1 mengambil cangkul, lalu naik lagi ke lantai 2. Setelah itu AMD memukulkan cangkul pada bagian punggung korban berulang kali.