Di Hadapan Tokoh Dunia, AHY Sampaikan 3 Pandangan untuk Mencegah Krisis di Masa Depan
AHY menyatakan setuju dengan pernyataan Angel Gurria Sekjen OECD (2006-2021) dan juga Perdana Menteri Norwegia Kjell Magne Bondevik (1997-2000, 2001-2005) tentang pencegahan dan kesiapsiagaan.
“Kita melihat bagaimana dunia telah membayar mahal untuk keterbatasan kita mencegah dan mempersiapkan apa yang mungkin terjadi ke depan. Dunia perlu dibekali dengan kapasitas yang memungkinkan kita untuk selalu siap,” kata AHY.
Kedua, menurut AHY, kita tidak bisa mengandalkan teknologi semata untuk mencegah krisis.
“Faktor manusia, seperti kepemimpinan dan karakter pemimpin akan menjadi faktor penentu. Manusialah yang harus membuat pilihan sulit untuk mengakhiri perang dan konflik.
“Mengutamakan agenda iklim, beralih ke energi terbarukan, mereformasi bisnis dan pemerintahan, dan lain sebagainya,” kata AHY.
Ketiga, semua negara dan aktor global perlu sepenuhnya beradaptasi dengan dinamika global. Pertukaran ide, kolaborasi dan kemitraan perlu lebih ditingkatkan.
“Saya percaya bahwa para pemimpin global di Club de Madrid telah membuka jalan di depan ini,” kata AHY yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu.
Menurut AHY, kita tidak membutuhkan institusi atau lanskap global yang sama sekali baru.