Diam-diam Pak Muhadjir Mengagumi Bambang Brodjonegoro, Begini Pengakuannya
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ternyata mengagumi kecerdasan Bambang Brodjonegoro.
Ahli ekonomi yang kini menjadi menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/KaBRIN) ini dinilai sangat cerdas dan cepat beradaptasi.
Kekaguman Menko Muhadjir ini terungkap saat menerima produk inovasi pendeteksi Covid-19 GeNose C19 dan alat rapid test antigen CePAD dari Menristek Bambang.
"Saya kagum dengan kemampuan Pak Bambang yang ahli ekonomi, tetapi sangat piawai dalam memaparkan alat-alat inovasi teknologi bidang kesehatan," kata Muhadjir dalam konferensi pers secara daring, Kamis (7/1).
GeNose C19 merupakan alat deteksi virus melalui embusan nafas karya akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dan alat rapid tes CePAD merupakan karya dari akademisi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
Menko PMK mengatakan, adanya produk inovasi karya anak bangsa ini akan memperkuat pelaksanaan surveillance 3T (Testing, Tracing, Treatment). Apalagi pelaksanaan 3T saat ini masih terkendala kelangkaan alat, mahalnya alat, dan alat-alat yang belum praktis.
"Kita harus terus berusaha agar pelaksanaan 3T semakin masif. Dengan inovasi ini diharapkan semakin sempurna, semakin baik, semakin tersistem sehingga kita mampu memetakan secara detail tentang sebaran Covid-19," menteri kelahiran Madiun, 29 Juli 1956 itu.
Muhadjir langsung mempraktikkan alat GeNose. Caranya dengan menghirup nafas dua kali, kemudian diembuskan melalui pipa kantong plastik khusus. Pipa itu kemudian dipasang ke lubang di GeNose.