Dihujami Gunting, Kacab PLN Rantauprapat Tewas
Senin, 30 Agustus 2010 – 08:16 WIB
TSK yang merasa tersinggung dengan perkataan korban langsung berang dan emosi. Ketika korban sedang mencabut sebuah chok listrik dengan membelakangi TSK, TSK memukul kepala bagian belakang korban dengan memakai sebuah batu gilingan yang tergeletak dilantai. Mendapat perlakuan seperti itu, korban mencoba melawan dengan cara mengngibaskan tangan kanannya kea rah belakang dengan maksud memukul korban.
Karena korban melawan, kembali TSK mengayunkan batu yang masih dalam genggaman tangannya itu ke kepala korban sambil meraih tali tas yang melingkar di leher dan badan korban. Dengan sekuat tenaga, tali tas itu dilingkarkan di leher korban dan ditarik hingga korban tidak dapat menjerit dan tersungkur ke lantai. Dengan gerak refleks, TSK menyambar sebuah gunting yang terletak diatas kulkas dan langsung menghujamkannya keleher dan dada korban berkali-kali hingga 13 kali. Korban yang bertubuh kekar dan tegap itu belum juga mati. TSK kembali membenturkan kepala korban ke dinding rumah hingga darah korban muncrat dan berserakan dilantai dan pada akhirnya korban menemui ajalnya.
Pelaku mencoba menghilangkan luberan darah. Setelah selesai menghabisi korban, TSK mengepel darah korban yang bertabur dilantai dan menyeret mayat korban ke sudut ruangan makan.sementara tas berikut isinya dilarikan TSK sambil membawa mobil kijang Inova milik korban BK 1605 YK ke arah Buluh Cina kecamatan Bilah Hulu. Di sebuah jembatan yang di bawahnya mengalir arus sungai yang cukup deras di daerah Buluh Cina, korban membuang baju yang dikenakannya, yang penuh dengan bercak darah korban, berikut gunting yang digunakannya untuk membunuh korban ke dasar sungai.