Diperiksa Terkait Korupsi Rumah Ibadah, Camat Menangis
Jumat, 07 September 2012 – 14:09 WIB
Saat jeda pemeriksaan, Rusminah kepada wartawan membantah segala sangkaan yang ditujukan kepadanya. Ia mengatakan, pembangunan musala tersebut telah terealisasi. Hanya, ketika itu ada peralihan lokasi yang diproyeksikan sebagai tempat berdirinya musala An-Nur dengan mesjid raya. Kemudian, pembangunan musala An-Nur tetap direalisasikan namun di lokasi yang berbeda.
“Saya tidak korupsi. Bahkan, saya juga ingin membantu dengan dana pribadi untuk membangun musala itu,” kata Rusminah, seraya menangis.
Dengan nada sedikit terbata-bata, ia menjelaskan bahwa pembangunan rumah ibadah tersebut dirinya tak berniat mencari untung. Proyek tersebut diusulkan ketika dirinya masih aktif menjabat sebagai camat Muara Badak, karena mendapat aspirasi dari sejumlah warga.