Dishub DKI Tambah 202 Unit Busway Gandeng
Jumat, 28 Oktober 2011 – 01:49 WIB
Dengan adanya penambahan bus gandeng, Pristono menegaskan, bukan berarti bus single (tunggal) akan dibuang begitu saja. Melainkan, bus tunggal itu akan dievaluasi masa pakai (lifetime). Jika masa pakainya masih baik, maka akan dilakukan rehab bus dengan memakai anggaran perbaikan. Kemudian bus tunggal itu akan dipakai sebagai armada sapu jagad di jalur busway.
Rencananya bus tunggal yang akan direhab kebanyakan ada di Koridor I, II dan III, karena umurnya sudah hampir 8 tahun.
Diungkapkannya, untuk melakukan revitalisasi dan penataan manajemen busway sebagai transportasi massal unggulan, harus disusun solusi dari tiga masalah yang selama ini dihadapi dalam operasionalisasi busway. Ketiga masalah tersebut yaitu jumlah armada bus yang belum memadai, ketersediaan pasokan bahan bakar gas (BBG) yang belum memadai dan jalur khusus busway yang belum steril.
Penyelesaian masalah pasokan, tuturnya, pihaknya telah menerima komitmen dari Pertamina yang akan menambah 4 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) induk dan anak (mother dan daughter) di empat koridor yang memiliki jumlah penumpang paling tinggi. Yakni Koridor I dengan jumlah penumpang 80 ribu per hari, Koridor IX (Pinangranti-Pluit), Koridor III dan Koridor VI (Ragunan-Dukuhatas) yang rata penumpang mencapai 48 ribu per hari.