Ditjen Rehsos Kemensos Capai 49,13 Persen Realisasi Anggaran
Selain itu, meningkat pula jumlah populasi PPKS yang berada di jalanan dan ruang publik yang terdampak COVID-19.
Target Program Rehabilitasi Sosial Tahun 2020 totalnya adalah 123.500 orang.
Namun realisasinya adalah sebesar 155.727 orang, sehingga presentase realisasinya sebanyak 126,1 persen.
Realisasi ini sebagian besar dialokasikan untuk penanganan PPKS dan Warga terdampak COVID-19. "Salah satunya arahan Menteri Sosial Juliari P. Batubara untuk melakukan penanganan bagi warga terlantar terdampak COVID-19," tambah Dirjen Rehsos.
Program Rehabilitasi Sosial berupa Penanganan Warga Terlantar Terdampak Covid-19 (PWTC) mengedepankan tiga pendekatan strategis, yaitu pendekatan berbasis keluarga dan komunitas dengan dampingan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), pendekatan berbasis Tempat Penampungan Sementara (TPS) berupa Gelanggang Olahraga (GOR) dan berbasis balai/panti rehabilitasi sosial.
"Ini mekanisme yang dibangun, artinya jika ada penjangkauan, sementara dibawa ke GOR. Namun jika memerlukan pelayanan lebih lanjut bisa dibawa ke Balai/Panti Rehabilitasi Sosial,” Dirjen Rehsos.
Data terkini total warga terlantar akibat COVID-19 yang telah ditangani Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 5.709 jiwa. Jumlah ini terdiri dari 2.530 jiwa di TPS (GOR), 2.781 jiwa di Komunitas (LKS) dan 398 jiwa di Balai Rehabilitasi Sosial.
Data kumulatif distribusi bantuan sosial sembako pada kantor pusat Ditjen Rehsos sebesar 62,21 persen yaitu sebanyak 21.256 paket sembako yang sudah tersalurkan dari target 34.168 paket sembako.