Doktor dari Harvard Ini Yakini Pancasila Mencerminkan Nilai-nilai Islam
jpnn.com, JAKARTA - Cendekiawan Muslim Dr Sukidi meyakini setiap sila Pancasila sudah mewakili ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin. Dia memandang filosofi negara itu mencerminkan nilai-nilai ketauhidan.
"Kita bisa lihat, dari sila pertama yang berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa, itu sudah jelas menggambarkan nilai ketauhidan dari agama Islam itu sendiri, pun sebagaimana sila-sila yang lainnya," kata Sukidi saat mengisi serial Inspirasi Ramadan bertajuk "Menjadi Muslim di Tengah Arus Disrupsi", yang disiarkan di akun Youtube BKN PDI Perjuangan, Selasa (12/4).
Doktor Kajian Islam dari Harvard University Amerika Serikat itu mengatakan umat muslim di Indonesia, sebagai penganut agama mayoritas, harus dapat merangkul dan mengayomi sesama, sehingga tercipta kerukunan dan keharmonisan dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Menurut dia, masyarakat harus mengingat kembali lagi kepada Pancasila ketika muncul konflik antaranak bangsa.
Jangan sampai bangsa Indonesia terpecah belah hanya karena perbedaan ideologi, karena Islam dan Pancasila memiliki keterikatan dan kesalingan di tengah kebinekaan masyarakat.
"Islam punya kecenderungan menjadi agama yang toleran, spirit tenggang rasa kepada sesama untuk menjadi umat yang baik, warga negara yang baik. Jangan sampai kita beragama malah menjadikan kita umat yang intoleran, umat yang tidak mau pada hal-hal yang bersifat kemajuan," katanya.
Dia mendorong muslim harus inklusif dan membuka diri terhadap modernisme zaman, sehingga tidak antiperubahan. Sebab, Sukidi meyakini perubahan itu suatu keniscayaan.
"Umat muslim Indonesia jangan tertutup, jangan antipati terhadap perubahan, apalagi perkembangan ilmu pengetahuan. Kita harus menjadi muslim yang baik di tengah kemajuan teknologi, apalagi di era disrupsi di tengah pandemi ini, kita harus think global but act local," jelasnya.