Dokumen Rahasia Sebut Luhut & Sandiaga Ikut Misi ke Israel
Prasetio menjelaskan Wirajuda tidak merasa keberatan atas rencana itu. Namun, Wirajuda juga menegaskan bahwa Kemenlu RI tak mendukung misi itu.
Semula, misi tersebut juga akan mengikutsertakan Yenny Wahid yang kala itu menjadi staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, Yenny memilih tak ikut ketika Presiden SBY menunjukkan reaksi tak berkenan atas rencana misi KADIN ke Israel.
Adapun perwakilan Muhammadiyah memutuskan menarik diri dari misi itu pada menit-menit terakhir. Menurut Prasetio, pengusaha kondang James Riady membiayai perjalanan perwakilan NU dalam misi itu demi menarik kesediaan organisasi kemasyarakatan Islam tersebut agar ikut serta.
Di Israel, misi KADIN dipertemukan dengan pihak-pihak penting, antara lain, Tzipi Livni yang kala itu sebagai Menlu Israel.
Dinas Rahasia Israel (Mossad) juga menerima delegasi KADIN. Ada briefing khusus dari Mossad.
Misi KADIN Indonesia ke Israel memang mengagetkan. Namun, pemberitaannya tak bertahan lama.
“Liputan pers telah cukup seimbang dan ceritanya cepat memudar,” tulis Burton Lynn Pascoe selaku Dubes AS untuk RI 2004-2007 dalam telegram bertitel Indonesia -Modest Trade Opening With Israel itu.(ara/jpnn)