Dorong Konsumen Beli Produk Kehutanan Bersertifikasi Lestari
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga internasional non-profit yang bergerak di bidang kampanye pelestarian hutan, Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC), pada 1 Oktober lalu memberikan sokongan berupa sertifikat penguatan kepada sistem skema sertifikasi pengelolaan hutan lestari Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC).
PEFC merupakan organisasi global yang berbasis di Geneva dan telah memberikan sertifikasi lebih dari 264 juta hektar hutan dan 15.804 perusahaan.
Ben Gunneberg selaku CEO PEFC International mengatakan dukungan itu menjadi titik balik bagi Indonesia sebagai negara yang dipandang masih berjuang menanggulangi laju deforestasi.
Sertifikasi hutan merupakan mekanisme penting untuk memverifikasi sekaligus mempromosikan pengelolaan hutan lestari yang mempertimbangkan kemanfaatan lingkungan, sosial dan ekonomi hutan.
"Kami mendorong perusahaan dan konsumen secara bersama untuk memilih produk yang tersertifikasi PEFC sebagai bentuk dukungan kepada pemilik hutan di Indonesia yang telah mengelola hutan mereka secara lestari," kata dia, Kamis (11/12).
IFCC Chairman Dradjad H Wibowo menyatakan selama ini orang sering mempertentangkan antara kelestarian hutan dengan pembangunan ekonomi.
Menurutnya, sertifikasi standar IFCC yang mendapat penguatan dari PEFC akan menjadi alat efektif untuk mendorong pengelolaan hutan lestari sekaligus menjaga ekspor produk hasil hutan dan olahannya.
"Sertifikasi pengelolaan hutan lestari PEFC/IFCC ini adalah alat pasar yang bersifat voluntary, sehingga tidak ada pertentangan apapun dengan SVLK (sistem verifikasi legalitas kayu) yang diwajibkan pemerintah," katanya.