Dua Pemimpin Indonesia Berbagi Upaya Mereka Menangani COVID-19 Selama Ini
"Lalu di kendaraan umum, hampir semua orang tidak bercakap-cakap. Jadi selama perjalanan itu diam."
"Tetapi kalau kita lihat, sampai di kantor justru orang copot masker, ngobrol ... karena merasa ketemu dengan orang yang mereka kenal."
"Kita punya kecenderungan kalau kita kenal lalu merasa aman, padahal mana kita tahu kalau yang bersangkutan itu sehat atau sudah terpapar tapi tak bergejala," tambah Anies.
Inovasi anak bangsa di tengah pandemi COVID-19
Sejumlah ilmuwan serta beberapa warga Indonesia telah menghasilkan penemuan berbasis teknologi untuk membantu tenaga kesehatan dalam menangani penularan virus corona.
Meski begitu Anies menyampaikan perhatian kepada transportasi umum tetap penting dalam penanganan COVID-19.
Sementara bagi Bima, pekerjaan rumah terbesar saat ini baik untuk pemerintah pusat sampai pemerintah kota, termasuk warga, adalah mengembalikan "sense of crisis" lewat koordinasi yang baik dari tingkat pusat sampai daerah.
"Ketika Presiden menyampaikan instrruksi kepada TNI dan Polri untuk sama-sama fokus pada protokol kesehatan, kita sangat responsif dan kita tunggu. Tetapi kita belum melihat itu maksimal."
"It's all about leadership [semua adalah soal kepemimpinan]. Saya mengharapkan sebenarnya di semua lini sense of crisis dan sense of urgency [rasa krisis dan urgensi] ini sama," ujar Bima.