Dubes Lyudmila Berkolaborasi dengan ATVI Saat Perayaan Hari Nasional Rusia
Di samping itu, dia juga menyoroti kontribusi Rumah Sakit Umum Persahabatan (RSUP) yang dibangun oleh pemerintah Soviet di Jakarta pada tahun 1963.
Menkes Budi menyebut RSUP tersebut adalah salah satu contoh di antara buah indah dari hubungan antara Rusia dan Indonesia.
"Pembangunan rumah sakit ini selesai saat sistem pemerintahan Soviet, dan dipimpin oleh para insinyur Soviet selama dua tahun. Bahkan beberapa dokter dan perawat Rusia juga masih ada yang bekerja di sana," katanya.
Selain menjadi simbol persahabatan, RSUP juga telah memainkan peran kunci selama pandemi Covid-19 tiga tahun lalu, menurut Budi, RSUP adalah salah satu rumah sakit pusat yang menampung banyak pasien Covid-19 yang terinfeksi. Rumah sakit itu dibangun dan didukung oleh teman kami dari Rusia.
Selesai memberikan sambutan, Menkes Budi bersama Dubes Rusia untuk ASEAN, Evgeny Zagayno dan Dubes Rusia untuk RI, Lyudmila Vorobieva memotong kue sebagai simbol perayaan Hari Nasional Rusia
Dubes RI untuk Rusia dan Belarus 2016-2020 M. Wahid Supriyadi yang hadir di acara itu mengatakan Indonesia dan Rusia memiliki banyak posisi yang sama dalam menyikapi isu-isu internasional dan regional, termasuk tantangan global.
Kedua negara memiliki banyak potensi dan peluang kerja sama di berbagai bidang, baik ekonomi, perdagangan, investasi, energi, pariwisata, iptek, pendidikan, sosial budaya, keamanan dan teknik militer.
Menurut Wahid, Rusia sebagai pasar potensial bagi produk Indonesia seperti minyak sawit, produk ikan, kopi, garmen, sedangkan Rusia menawarkan gandum dan produk-produk berteknologi tinggi kepada Indonesia.