Duh, Anak Buah Taufik Masih Bicara Cawagub DKI Alternatif
jpnn.com, JAKARTA - Gerindra DKI Jakarta tampaknya belum rela jabatan wakil gubernur diserahkan ke PKS. Buktinya, sampai sekarang masih ada petinggi DPD yang bicara mengenai cawagub alternatif.
"Sangat mungkin itu (cawagub DKI) alternatif," kata Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif di Jakarta Timur, Minggu (25/11).
"Update terakhir, mereka (PKS) tiba-tiba menolak fit and proper test dengan alasan ada nama Siti Zuhro (presidium KAHMI) sebagai penguji. Mereka takut dua calonnya tidak lulus mungkin," sambungnya.
Soal calon wagub alternatif, Syarif menyebut figur TNI akan menjadi "kuda hitam". Anak buah M Taufik di DPD Gerindra DKI itu lalu menyebut sosok Mayjen TNI (Purn) Tanribali Lamo yang merupakan mantan Dirjen Kesbangpol Kemendagri.
"Beliau salah satu calon alternatif yang bisa jadi kuda hitam," sebut Syarif.
Ketika dimintai tanggapannya, pensiunan jenderal bintang dua yang kini menjadi Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini enggan berkomentar panjang lebar.
Menurut Tanribali, hal itu domain DPRD DKI. "Itu proses politik dan sekarang berjalan. Dan itu domain DPRD DKI," jawabnya.
Namun, saat ditanya seperti apa Jakarta yang ideal? Pria yang pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku Utara dan Papua Barat ini berucap, Jakarta yang ideal ke depan adalah Jakarta yang tidak menghilangkan akar sebagai kota budaya.