Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Duh... Penggangguran di Depok Meningkat, Nih Angkanya...

Jumat, 20 Mei 2016 – 09:11 WIB
Duh... Penggangguran di Depok Meningkat, Nih Angkanya... - JPNN.COM
ilustrasi pencari kerja. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - DEPOK – Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Dinaskersos) mendapat desakan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok agar serius menangani masalah penanggulangan pengangguran. 

Soalnya, jumlah pengangguran yang ada saat ini sudah mencapai 78 ribu orang dari total penduduk sebesar 2 juta jiwa. Menurut mereka hal itu disebabkan tidak adanya Balai Latihan Kerja (BLK) membuat jumlah pengangguran tiap tahun meningkat. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok, Tata Jumantara mengatakan, pengentasan masalah pengangguran di kota ini tidak pernah teratasi oleh instansi milik Pemkot Depok. Itu terlihat dari gelaran job fair yang dilakukan tiap tahun tak dapat mengurangi angka pengangguran tersebut. 

Apalagi pertambahan angka orang yang tak berpenghasilan itu disumbang dari lulusan SMA dan SMK negeri dan swasta. "Kenapa tak dapat dientaskan oleh Dinaskersos, karena tidak ada BLK. Jika mereka punya kemampuan pasti tidak akan menganggur. Sekarang saja sudah mencapai 78 ribu orang," tegasnya seperti dikutip dari Indopos (Jawa Pos Group), Kamis (19/5).

Selain tak punya BLK, kata Tata, sumbangan angka pengangguran itu meningkat dikarenakan sejumlah faktor. Seperti, pertumbuhan penduduk dari warga pendatang baru. Maraknya pembangunan hunian properti. Serta, minimnya lapangan kerja oleh pihak swasta dan pemerintah setempat.

“Itulah faktor yang cukup mempengaruhi peningkatan pengangguran. Jika tidak diperhatikan mungkin akan terus bertambah pengangguran,” ucapnya.

Dari data yang dimiliki BPS, tercatat pada 2010 jumlah pengangguran itu mendekati angka 50.143 ribu orang. Kemudian meningkat di 2011 menjadi 60.012 ribu orang, hingga pada 2012 sampai 2013 mencapai angka 61.300 ribu orang. Sedangkan pada 2014 menjadi 65.072 ribu orang.

Kemudian pada 2015 jumlah pengangguran itu mencapai 69 ribu orang. Dan pada 2016 diperkirakan mencapai 78 ribu orang. Kegiatan job fair atau bursa lowongan kerja yang diadakan Dinaskersos itu pun tidak bisa mengurangi separuh dari jumlah pengangguran yang ada. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News