Dulu Antinepotisme, Pak Amien Rais Sepertinya Kini Nepotis
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi A DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Eko Suwanto mengkritik Amien Rais yang mangkir dari Polda Metro Jaya saat dipanggil sebagai saksi untuk kasus Ratna Sarumpaet pada Jumat lalu (6/10). Eko menilai Amien yang notabene warga DIY dan dikenal sebagai Bapak Reformasi ternyata kini jauh dari harapan publik.
Eko mengatakan, dahulu Amien ketika menggulirkan reformasi selalu menyuarakan penegakan hukum. "Tapi sekarang ketika dipanggil kepolisian sebagai saksi kasus kebohongan saja mangkir," ujar Eko, Senin (8/10).
Eko lantas lantas membeber pengamatannya tentang penilaian warga Yogyakarta terhadap Amien Rais. Menurutnya, masyarakat Yogyakarta mulai tak suka dengan mantan Amien ketika mantan ketua MPR RI itu menentang status keistimewaan bagi DIY.
Eko mengenang saat warga DIY menginginkan penetapan Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam sebagai gubernur dan wakil gubernur, Amien justru menggulirkan referendum. Menurut Eko, kala itu Amien membuat warga DIY tersinggung.
"Tentu ada sebagian masyarakat DIY yang geram karena tindakan Amien Rais yang sering kali jauh dari tata krama dan kesantunan ala Yogyakarta. Sampai ada aksi ruwatan maupun bentuk lainnya yang memberikan kritik agar Pak Amien kembali ke jalur yang benar," tutur Eko.
Eko Suwanto. Foto: dokumen JawaPos.Com
Wakil ketua DPD PDI Perjuangan DIY itu juga mengaku kaget ketika Amien dan putrinya, Hanum Salsabiela Rais terseret kasus drama hoaks Ratna Sarumpaer. Eko menambahkan, saat ini proses hukum terhadap Ratna sedang berjalan dan mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjadi salah satu saksinya.
"Karena itu biarkan pengadilan yang memutuskan. Prinsipnya Indonesia negara hukum sehingga setiap orang harus hormati proses hukum," katanya.