Dulu Susah, Mantan TKW Ini Termasuk Anak Muda Berpengaruh di Asia
”Mereka (Forbes) ternyata sedang mencari anak-anak muda di Asia dan Australia yang dinilai berpengaruh serta berdedikasi gitu,” ujar Heni dengan logat Sunda yang kental.
Tak sampai sebulan, Heni terperanjat saat namanya dimasukkan sebagai salah satu di antara sedikit anak muda berpengaruh di Asia versi majalah yang berkantor pusat di New York, Amerika Serikat, tersebut.
”Semula saya kira itu hoaks. Kan Forbes keren banget. Isinya orang-orang sukses semua. Waktu saya jadi TKW (tenaga kerja wanita, Red) di Hongkong. Bos saya sering langganan itu,” ungkapnya.
Kegembiraan Heni bertambah saat mengetahui foto dirinya terpampang di tautan yang ada dalam surat elektronik yang dikirimkan Forbes tersebut.
Perempuan 29 tahun itu disejajarkan dengan anak-anak muda dalam kategori social entrepreneurs di majalah bisnis bergengsi tersebut.
Dia dinilai sebagai anak muda berpengaruh di Asia lewat gerakan anak petani cerdas Smart Farmer Kids In Action & AgroEdu Jampang Community.
Terlahir sebagai anak dari keluarga miskin di Ciamis, Jawa Barat, Heni sejak kecil memang ingin mengubah nasib. Bukan hanya suratan takdir keluarganya, tapi juga lingkungan di sekitarnya.
”Orang tua saya buruh tani, tapi mereka divorced ketika saya masih kecil. Saya nggak pernah ketemu dengan ayah. Saya ikut nenek,” cerita dia.