Ekonomi Memburuk, SBY Masih Favorit
Popularitas Prabowo Naik karena IklanJumat, 10 Oktober 2008 – 09:42 WIB
Hasil survei tersebut mencerminkan dua fakta yang berlawanan. Ketika mayoritas masyarakat merasa kondisi ekonomi lebih buruk, popularitas SBY justru meningkat. Menanggapi hasil survei yang bertolak belakang tersebut, Taufik Bahaudin memaparkan, hal itu merupakan realitas mayoritas pemilih di Indonesia. Mereka sangat memisahkan figur dengan institusi yang dipimpinnya. ''Mereka memisahkan antara SBY dan pemerintah. Mereka tidak memilih Megawati karena PDIP-nya,'' tegasnya.
Menurut dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tersebut, mayoritas pemilih kita masih memisahkan rasionalitas dengan emosional. Jika mereka sudah mendukung idolanya secara emosional, faktor rasional sudah tidak dipertimbangkan.
Karena itu, dengan survei dan pendidikan politik masyarakat melalui media massa, Yanti Zein dari TNS berharap calon pemilih mampu berpikir secara rasional dalam menentukan pilihan. Sebab, kualitas figur yang terpilih mencerminkan kualitas pemilih.