Ekspor Domba Garut Merambah Uni Emirat Arab
jpnn.com, GARUT - Ekspor kambing dan domba terus meningkat pada tahun ini seiring kebijakan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan daya saing dan mempermudah perizinan ekspor.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) I Ketut Diarmita mengatakan, capaian ekspor peternakan khususnya ternak kambing/domba sampai dengan September 2018 cukup menggembirakan.
Ekspor domba pada 2017 tercatat hanya 210 ekor, sedangkan pada 2018 sudah ada tiga kali pengiriman ke Malaysia dengan jumlah 2.921 ekor.
“Ini artinya ekspor domba mengalami peningkatan sangat tinggi dibandingkan tahun sebelumnya," ujar I Ketut.
Tahun ini, Indonesia bahkan mulai mengekspor domba garut ke Uni Emirat Arab. Berdasarkan kontrak penjualan yang telah ditandatangani PT Inkopmar Cahaya Buana dengan pihak importir di Uni Emirat Arab pada 26 Oktober 2018, Indonesia akan memenuhi permintaan domba garut sebanyak 300 ekor dengan nilai potensi ekspor sekitar Rp 3,04 miliar.
“Setelah ekspor komoditas peternakan lainnya seperti obat hewan, ternak babi, susu dan produk susu, daging sapi premium wagyu beef, pakan ternak, telur tetas, DOC, daging ayam olahan, dan telur asin, kini ekspor domba juga mulai meningkat,” ujar I Ketut.
Domba garut memiliki ciri khas yang sangat spesifik, sebagai salah satu sumber daya genetik (SDG) hewan rumpun asli Indonesia.
Domba garut juga memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh negara lain. Menurut Ketut, hal itu menjadi potensi bangsa yang harus dikembangkan untuk dapat memberikan nilai tambah ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan peternak dengan tetap memperhatikan aspek kelestariannya di Indonesia.