Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Emban Tugas Khusus dari Presiden Jokowi, Wamen John Wempi Butuh Staf Mumpuni

Sabtu, 02 November 2019 – 16:16 WIB
Emban Tugas Khusus dari Presiden Jokowi, Wamen John Wempi Butuh Staf Mumpuni - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin (kanan) dan Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo di Istana Merdeka, Jumat (25/10). Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR) John Wempi Wetipo mengaku memperoleh tugas khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Wempi menuturkan, Presiden Ketujuh RI tersebut memberikan dua tugas khusus sebelum melantik mantan bupati Jayawijaya itu menjadi pendamping Menteri PUPR Basoeki Hadimuljono.

Tugas pertama untuk Wempi adalah memperhatikan pembangunan infrastruktur di wilayah timur Indonesia. “Supaya bisa melakukan akselerasi,” ujarnya melalui siaran pers ke media, Sabtu (2/11).

Adapun tugas kedua untuk Wempi adalah memperkuat pengawasan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur yang ada di Papua. "Bagi saya, penugasan dari Presiden Jokowi menjadi sebuah mandat yang harus saya laksanakan dengan sebaik-baiknya," tuturnya.

Oleh karena itu Wempi bakal proaktif mencurahkan pengetahuan dan pengalamannya untuk memacu pembangunan infrastruktur di wilayah timur Indonesia. Untuk itu pula bupati Jayawijaya periode 2008-2018 itu akan menjaga kesolidan dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Berdasarkan aturan, menteri dan wakil menteri merupakan satu kesatuan unsur yang memimpin kementerian. Saya bisa serta sangat siap memberikan berbagai pertimbangan, saran dan masukan untuk lebih meningkatkan kinerja kementerian, khususnya di wilayah timur Indonesia," ujarnya.

Namun, Wempi juga membutuhkan dukungan dari jajaran Kementerian PUPR untuk melaksanakan penugasan dari Presiden Jokowi. Menurutnya, pelaksanaan program Kementerian PUPR di lapangan harus diawasi.

Wempi lantas mencontohkan gangguan terhadap pekerja proyek jembatan Trans Papua di Kabupaten Nduga jelang akhir 2018. Kementerian PUPR mengidentifikasi salah satu masalah pemicu serangan itu adalah tidak adanya warga lokal yang terlibat pengerjaan proyek jembatan.

Oleh karena itu Wempi membutuhkan staf-staf mumpuni yang akan memberikan saran dan pertimbangan bagi Kementerian PUPR. Menurutnya, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara memberi ruang bagi kementerian untuk mengangkat lima staf khusus.

Wamen PUPR John Wempi Wetipo mengaku membutuhkan dukungan dari banyak pihak untuk melaksanakan penugasan khusus dari Presiden Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News