Enam Keputusan untuk Bali
Selasa, 20 April 2010 – 11:40 WIB
Keputusan kelima saya ambil mendadak kemarin pagi. Pagi itu saya lagi makan pagi di Ubud bersama GM Distribusi Bali Dadan Kurniadipura, GM Indonesia Power (anak perusahaan PLN), Antonius Reseptyas Artono dan stafnya. Sambil menunggu keberangkatan ke Istana Tampak Siring saya ingin mendapat gambaran Bali ke depan.
Astaga! Antonius melaporkan bahwa bulan Juli nanti PLTG Gilimanuk harus berhenti beroperasi.“Sudah tiba waktunya untuk pemeliharaan,” ujar Antonius. Saya langsung menaruh sendok saya. Apa? Berhenti? Gilimanuk yang punya kekuatan sepertiga Bali itu harus berhenti? Bulan Juli?
Saya langsung membayangkan sepertiga Bali akan padam. Akan geger lagi. Baru dua bulan ini Bali menikmati kecukupan listrik meski pas-pasan, sudah akan sengsara lagi. Apa kata dunia?