Erdogan, Mahdi dan Turki yang Makin Haus Perang
Sayangnya, pernyataan Tanr?verdi tersebut kemungkinan akan menimbulkan dampak berbahaya bagi Turki sendiri. Hal ini karena kebijakan luar negeri Turki telah menjadi tidak rasional dan hanya ditentukan menurut keyakinan agama dari sekelompok fanatik pendukung Erdogan.
Keyakinan akan Mahdi ini diduga yang menyeret Turki ke dalam aksi petualangan militer di Libya, dan bukan pada kepentingan nasionalnya. Transformasi seperti itu tampaknya luar biasa bagi negara yang bermimpi menjadi anggota Uni Eropa 10 tahun lalu.
Namun, ada bahaya besar yang mengancam Turki. Yaitu, jika perang di Libya berkepanjangan, tindakan politik oleh saingan-saingan Ankara di wilayah tersebut dapat menyebabkan Turki ditambahkan ke daftar negara-negara yang diakui sebagai pendukung terorisme, terutama jika proxy militernya dianggap bertanggung jawab atas serangan teroris di Barat.
Hal ini karena pasukan militer yang diterjunkan ke Libya merupakan tentara bayaran yang berasal dari Suriah, yang selama ini dituding Rusia merupakan bagian dari terorisme. (dil/jpnn)