Fahri Hamzah: Presiden Jokowi Harus Bertanggung Jawab
"Padahal seharusnya ada. Harusnya ada lembaga yang bertanggung jawab, dan ada orang yang harusnya dihukum karena kegagalan melakukan tugas mitigasi dan early warning system," paparnya.
Sebab, ujar Fahri, apa pun ini telah menyebabkan jatuh korban. Dia mengingatkan tidak boleh hanya murni mengatakan itu kehendak Tuhan. "Padahal kita menyiapkan adanya undang-undang dan kelembagaan, serta orang -orang yang bertanggung jawab atas mitigasi ini," jelas politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
Ketiga, lanjut Fahri, Presiden Joko Widodo juga harus bertanggung jawab terhadap sistem peringatan dini tsunami yang tidak jalan. Fahri mengaku dulu pernah mengusulkan adanya satelit yang memantau perjalanan kerak bumi. Menurut dia, jangankan pergerakan kerak bumi, satelit untuk memantau penebangan kayu saja ada di dunia sekarang ini.
Satelit itu bisa memantau deforestasi. Sehingga setiap pohon yang ditebang setiap hari di seluruh dunia itu nampak dalam satelit. Karena itu, Fahri memandang penting perlunya early warning system mengingat Indonesia merupakan ring of fire.
"Apalagi kita di Indonesia yang sudah jelas-jelas daerah ring of fire dan memiliki peluang bencana yang sangat besar. Kalau tidak punya yang memadai maka bencana bisa mengintai dari hari ke hari," ungkap Fahri.
Karena itu, Fahri menyarankan presiden melakukan langkah yang konkret. Tapi, lanjut dia, karena ini sudah di ujung kepemimpinan Jokowi, maka calon presiden harus punya program yang memadai untuk menghadapi bencana.
Menurut dia, hal ini juga harus menjadi bahan perdebatan. Jangan sekadar menjadi basa-basi dan janji yang tidak dipenuhi. Tapi harus janji yang akan dipenuhi untuk menjamin keselamatan bangsa Indonesia karena.
"Bukankah amanat dari pembukaan UUD 1945 yang pertama adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia?" pungkas mantan aktivis mahasiswa yang terkenal vokal itu.