Fakta Baru Kasus si Leni, Gaji Rp 2,5 Juta tapi Rumah Berjubel Mobil Mewah
“Fisik duit itu sudah digelapkan, sehingga perusahaan tak curiga,” kata Kasubdit PPUKDM Polda Kaltim AKBP M Dharma Nugraha.
Karena merasa tak terdeteksi, Leni mencoba lagi melakukan perbuatan serupa. Dia menceritakan apa yang telah dilakukan ke suaminya, Jefriansyah (31). Dari pemeriksaan yang dilakukan penyidik, suami diduga malah mendukung.
Sementara Leni “mengeruk” terus duit perusahaan, timbullah ide lagi mengumpulkan KTP keluarga dan kerabat untuk diajukan sebagai identitas pembeli.
“Setelah mobil keluar dari diler, dijual lagi. Uang hasil penjualan digunakan untuk membeli mobil,” jelasnya.
Peran Jefri—sapaan akrab Jefriansyah—bertugas menjual mobil. Kemudian, membeli pula beberapa merek mobil lainnya.
Untuk membantu tugasnya, Deni Rayindra—adik Leni—pun ditugaskan untuk menjual mobil. “Karena sudah paham mengeluarkan unit dari diler, sehingga kewalahan. Itu yang membuat Deni ikut membantu jualan,” paparnya.
Meski ketiganya paham itu bentuk kejahatan, namun tetap dilakukan. Alasannya karena faktor ekonomi. Kemudian ada kesempatan, perusahaan tak mendeteksi kecurangan.
Terlebih, mereka berpikir bila ketahuan, perusahaan hanya memecat dan proses hukum pidananya tak lama. Dengan banyak uang, dia merasa mampu menyelesaikan semua masalah yang bakal mengadang.