Fakta-fakta Sejarah Di Balik Kelahiran CIA
7 Desember 1941 pagi, Jepang melakukan serangan dadakan ke Pearl Harbor, pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di pulau Oahu, Hawaii.
Serangan Jepang tersebut membuktikan, "intelijen Angkatan Laut Jepang menjadi sesuatu yang sangat efisien dan berbahaya dalam dunia intelijen," kata Allen Dules, pentolan intelijen Amerika yang kemudian hari menjadi bos besar CIA.
Maka Amerika yang semula hanya menonton, terseret dalam perang dunia kedua. Esok harinya, Amerika Serikat mendeklarasikan perang terhadap Jepang.
OSS Benih CIA
Demi kepentingan memenangkan perang, presiden Franklin D Roosevelt membentuk The Office of Strategic Service (OSS), dinas mata-mata pemerintah Amerika.
Sebelum OSS dibentuk, Amerika sebetulnya sudah punya badan intelijen di masing-masing kesatuan militer. Hanya saja, informasi yang masuk simpang siur karena satu sama lain tak ada koordinasi. Akibatnya, analisa dan kesimpulan-kesimpulannya tidak tepat, sehingga terjadilah peristiwa Pearl Harbor.
Menjelang serbuan Jepang, misalnya, "sebenarnya tjukup banjak tanda2 maupun info2 jang memberi petundjuk kepada komandan2 angkatan darat dan laut AS di Pasifik, bahwa Djepang sedang mempersiapkan suatu rentjana operasi mendadak terhadap Amerika," papar Andrew Tully dalam Djaringan Spionase Amerika.
Setelah perang berakhir, OSS dibubarkan oleh presiden Harry S Truman. Usul pembubaran ini, antara lain datang dari Edgar Hoover, kepala FBI.