Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

FSP RTMM: Industri Hasil Tembakau Jelas Terlihat Jasanya Bagi Pemulihan Ekonomi Nasional

Rabu, 02 Juni 2021 – 19:34 WIB
FSP RTMM: Industri Hasil Tembakau Jelas Terlihat Jasanya Bagi Pemulihan Ekonomi Nasional - JPNN.COM
Sejumlah buruh pabrik rokok sedang bekerja. Ilustrasi Foto: DONNY SETYAWAN/RADAR KUDUS

jpnn.com, JAKARTA - Peringatan hari anti tembakau sedunia yang digelar setiap 31 Mei, dinilai tidak pantas untuk dilaksanakan di Indonesia. 

Koordinator Komite Nasional Pelestarian Kretek (KNPK) Mohammad Nur Azami menilai, sekelompok kecil masyarakat yang menjadi penggerak peringatan tersebut tidak memahami situasi dan kondisi.

"Mereka lupa, perekonomian nasional kita sebagian ditopang industri hasil tembakau (IHT) nasional. Sebanyak 6 juta tenaga kerja dari hulu hingga hilir diserap di sektor IHT. Sementara sumbangsih di bidang keuangan juga sangat tinggi," ucap Azami.

Selain menyediakan lapangan pekerjaan bagi jutaan tenaga kerja Indonesia, IHT juga memberi pemasukan keuangan yang menopang APBN, baik dari cukai rokok maupun dari pajak pajak lainnya

Meski begitu, Azami menyadari adanya kelompok masyarakat yang ingin merayakan dan menyampaikan pendapat tentang anti tembakau, sah sah saja.

Lebih lanjut Ketua KNPK ini meminta pemerintah harus melakukan kajian secara komprehensif atau menyeluruh terhadap sumbangan dan manfaat keberadaan industri hasil tembakau nasional, yang selama ini telah menopang perekonomian nasional.

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman (FSP RTMM) daerah Jawa Timur, Purnomo merasa gerakan maupun kampanye yang dilakukan oleh sekelompok kecil masyarakat yang tergabung di beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) anti rokok, harus dilawan.

“Mereka bicara dan melakukan gerakan anti tembakau, tidak melihat situasi dan kondisi negara kita. Mereka melupakan budaya dan kehidupan sosial bangsa. Mereka lupa, bahwa industri tenbakau nasional itu menyerap jutaan tenaga kerja kita. Memberikan pemasukan pendapatan buat negara. menggerakan perekonomian masyarakat,” tutur Purnomo.

Pemerintah harus melakukan kajian secara komprehensif atau menyeluruh terhadap sumbangan dan manfaat keberadaan industri hasil tembakau nasional, yang selama ini telah menopang perekonomian nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News