GAIN dan KKP Ajak Masyarakat Kurangi Susut dan Limbah Pangan
Salah satu aksi yang telah telah dilakukan GAIN dalam mengurangi susut dan limbah pangan adalah dengan bekerja sama dengan Innovation Factory, Nanyang Technological University (NTU), dan Ultra Indonesia melakukan bootcamp (pelatihan praktik) dan pendampingan bisnis untuk 9 pemenang Business Innovation Challenge (BIC) serta memberikan modal usaha Rp. 200 juta untuk setiap pemenang agar produknya tersedia di pasar.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSKP) ikut mendukung langkah dan aksi yang dilakukan GAIN dan Jejaring Pasca-Panen untuk Gizi Indonesia (JP2GI) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak susut dan limbah pangan terhadap ketahanan pangan dan gizi (KPG) hingga pelosok nusantara.
“Kami berupaya melakukan pengembangan inovasi produk, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, Penguatan Edukasi Publik, Pengembangan Infrastruktur, Penyederhanaan Regulasi dan Birokrasi, serta Transformasi Ekonomi yang telah dijabarkan ke dalam Tujuh Agenda Pembangunan (AP) RPJMN 2020-2024," ujar Direktur Jenderal PDSKP, KKP RI, Ir. Artati Widiarti, MA.
Artati menegaskan bahwa pihaknya berupaya menjalankan Program Prioritas (PP) Peningkatan ketersediaan, akses, dan kualitas konsumsi pangan dengan meningkatkan daya saing produk-produk kelautan dan perikanan yang bergizi tinggi dan cukup tersedia. (jlo/jpnn)