Game of Thrones dan Pesan Jokowi soal Kebersamaan Global
Hal itu serupa dengan yang terjadi dalam Game of Thrones, di mana sejumlah Great House atau faksi bertarung hebat dengan faksi lain untuk mengambil alih kendali The Iron Throne atau takhta tertinggi dalam serial televisi itu. Antarfaksi itu kemudian saling menjatuhkan satu sama lain untuk menduduki tahta.
Namun, di tengah kesibukan itu, faksi-faksi tersebut lupa akan satu hal. Yakni keberadaan Evli Winter.
"Tatkala para Great House sibuk bertarung satu sama lain, mereka tidak sadar adanya ancaman besar dari utara. Seorang Evil Winter yang ingin merusak dan menyelimuti seluruh dunia dengan es dan kehancuran," kata Presiden Jokowi disambut tawa hadirin.
Mantan wali kota Surakarta itu mengatakan, munculnya ancaman tersebut membuat mereka tersadar bahwa tak lagi penting siapa yang menduduki takhta tertinggi. Yang paling penting adalah kekuatan bersama untuk mengalahkan Evil Winter agar bencana global tidak terjadi.
"Apakah kita telah terlalu sibuk untuk bersaing dan menyerang satu sama lain sehingga kita gagal menyadari adanya ancaman besar yang membayangi kita semua? Apakah kita gagal menyadari adanya ancaman besar yang dihadapi oleh negara kaya maupun miskin oleh negara besar ataupun negara kecil?" tanya Jokowi.
Maka dari itu, Jokowi berharap kepada para pembuat kebijakan moneter dan fiskal dunia untuk menjaga komitmen kerja sama global. Dia memandang situasi dunia saat ini memerlukan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal yang mampu menyangga dampak perang dagang, disrupsi teknologi dan ketidakpastian pasar.
"Saya harap bapak, ibu semua mampu menyerap tenaga dan memetik inspirasi indahnya alam Bali dan Indonesia untuk menghasilkan kejernihan hati dan pikiran dalam memperbaiki kondisi finansial global untuk kebaikan kita bersama," tuturnya.
Karena itu Jokowi juga menyinggung soal pesan dalam Game of Thrones. Menurutnya, sesi terakhir serial televisi besutan David Benioff dan D. B. Weiss itu akan memberikan pesan moral soal penderitaan yang pasti bakal dialami masing-masing pihak yang berselisih.